Bahasa Indonesia

Laporan Mengikuti GA WCC Kunjungan Partnership Dan GA UEM  Di Jerman

Pdt. Yunus Bangun, MTh | 13-10-2022

Sidang raya Gereja Dunia (GA WCC) dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai dengan 8 September 2022 di Karlsruhe, Jerman. Sebelumnya telah dilaksanakan prasidang raya selama 2 hari untuk empat kelompok: keadilan gender, pemuda, penyandang difabilitas, dan masyarakat adat. Selepas sidang raya DGD, kami mengunjungi mitra GBKP di Jerman yaitu : Klasis Herford, Lubbecke, Bet Benthaim, Ebenezer Lemgo, Klasis Lippe.

Delegasi GBKP dalam GA WCC ada dua orang yaitu Ketua Umum Moderamen Pdt Krismas Barus dan Sekretaris Umum Moderamen Pdt Yunus Bangun. Di samping itu ada beberapa pendeta GBKP dari berbagai utusan di antaranya adalah Pdt Erick Johnson Barus sebagai utusan LSM Oikotree, Pdt Albert Purba dari utusan Klasis Herford, Pdt Indah Sri Ulina br Ginting, Student at Global Ecumenical Theological Institute (GETI) dari dari seorang anak Permata GBKP Klasis Lubuk Pakam bernama Badia Mahendra Tarigan Silangit S.Kom  sebagai steward dalam pertemuan ini.

Peserta GA WCC dari Indonesia menginap di beberapa hotel yang disediakan panitia. Kebanyakan menginap di hotel yang bernama Radison Blu di daerah Etlingen, sekitar 20 menit dengan bus jaraknya dari tempat persidangan di pusat kota Karlsruhe. Setiap pagi jam 7.30 semua peserta dijemput bus khusus yang disiapkan panitia dan akan diantar kembali pada jam 9 malam. Peserta bisa juga naik bus umum lalu berganti naik trem/kereta api ke tempat persidangan. Waktu tempuh bisa lebih dari satu jam jika memakai kendaraan umum.

Tema Sidang Raya  Gereja Dunia: Kasih Kristus Menggerakkan

Sidang ini merefleksikan kehidupan gereja-gereja di seluruh dunia. Semua mengakui bahwa gereja-gereja bersidang di masa yang sulit. Krisis karena pandemi Covid-19 belum selesai, dunia kini menghadapi krisis baru akibat dampak perang di Eropa Timur, antara Rusia dan Ukraina. Persidangan dibayangi oleh kekuatiran krisis gas bagi seluruh Eropa, terutama pada musim dingin yang akan datang Tema sidang raya adalah “Kasih Kristus Menggerakkan Dunia kepada Perdamaian dan Kesatuan”.

 

Sidang dibagi dalam beberapa bagian setiap hari, yaitu ibadah bersama, pembahasan tema dari berbagai perspektif, pembahasan dalam kelompok tentang materi persidangan harian, pendalaman Alkitab, sesi persidangan (business plenary), percakapan ekumenis (ecumenical conversation) dan ibadah malam. Di sekitar persidangan ada ruang-ruang perjumpaan antar berbagai badan ekumenis internasional, yang disebut networking zone (ruang membangun jaringan). Selain itu ada tenda pameran dari berbagai denominasi dan menjadi ruang kesaksian berbagai badan ekumenis nasional, regional, dan internasional. Ruang-ruang perjumpaan itu juga disebut Brunnen, yaitu kata dalam bahasa Jerman yang berarti sumur. Di sumur orang berjumpa dan berbagi kisah hidup. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) juga mendapat satu tenda yang mempresentasikan pelayanan MPH PGI dan gereja-gereja anggota.

Satu penekanan dalam GA WCC adalah diakonia secara utuh.  Bagian ini menuntun gereja-gereja di seluruh dunia untuk memahami diakonia secara utuh, terkait tugas-tugas gereja di bidang sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan hidup. memahami diakonia ekumenis sebagai yang holistik dan kosmik. Sering kali, gereja menganggap tugasnya hanya berdoa, rutinitas ibadah. Doa penting bagi gereja, tetapi tidak boleh hanya berhenti di situ. Gereja harus merangkul pelayanan holistik, bekerja dengan pihak lain, dengan orang dan organisasi dengan niat baik untuk memberikan harapan kepada orang yang membutuhkan, menangani seluruh aspek kehidupan. Terutama penting untuk menegaskan bahwa gereja harus hadir di arena publik, terlibat dalam keprihatinan masyarakat, mencoba memahami apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi. Selanjutnya gereja mengambil tindakan, baik berdasarkan pemahaman yang baik atas kenyataan yang dihadapinya, maupun berdasarkan pengertian yang tepat dari Alkitab dan sumber-sumber Kristiani lainnya tentang tugas gereja demi berpartisipasi dalam misi Allah untuk keselamatan seluruh ciptaan.

Pemilihan Komite WCC salah satu tugas dalam persidangan ini. Jumlah keseluruhan Komite Sentral adalah 150 orang yang terpilih mewakili berbagai wilayah dunia dan tradisi gereja. Komite ini berfungsi sebagai badan pengatur utama WCC sampai sidang raya berikutnya. Komite Sentral bertemu setiap dua tahun dan bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan yang diputuskan di Sidang Raya, serta meninjau dan mengawasi program dan anggaran DGD. Selanjutnya dari 150 orang dipilih 25 anggota Komite Eksekutif. Dari Indonesia terpilih Nona Karen Pumeira dari GPIB sebagai anggota Komite Eksekutif yang biasanya bertemu dua kali setahun. Moderator DGD periode ini adalah Pdt. Dr. Heinrich Bedford-Strohm, Ketua Sinode Gereja Lutheran Injili di Bavaria, Jerman. Sudah menjadi tradisi ekumenes bahwa moderator DGD adalah salah satu ketua sinode dari tuan dan puan rumah sidang raya. Keputusen- keputusan WCC supaya di eksekusi oleh gereja-gereja dunia.

Salah satu yang menjadi catatan dari GA WCC agar setiap gereja masuk ke Movement interlink dan sudah saatnya gereja tidak lagi melihat diri sendiri tapi bekerja sama dengan gereja lain. Juga share informasi tentang gereja kita agar bisa menjadi inspirasi bagi gereja lain.

 

KUNJUNGAN KE PARTNERSHIP GBKP DI JERMAN

Kunjungan ke Klasis Lubbecke dilakukan pada tanggal 11-12 September 2022. Secara khusus dilakukan Ibadah bersama di sebuah  gereja Oberbawersap. Dalam ibadah ini melibatkan pendeta dari Jerman dan GBKP :dari GBKP ketua umum menerangkan tentang Indonesia, Pdt Albert Purba sebagai transleter ke Bahasa Jerman  dan Pdt Yunus Bangun sebagai pengkhotbah. Pada ke eseokan hari makadilakukan percakapan partnership. Dalam percakapan partnership dilakukan evaluasi bersama tentang program selama ini tentang klasis Sibolangit. Program ke depan fokus kepada penanaman hutan bersama dan juga Micro Hidro Power dan juga pelibatan pemuda lebih banyak dalam program gereja.

Kunjungan ke Klasis Herford dilakukan pada tanggal 16-18 September Secara khusus juga dilakukan pelayanan hari Minggu bersama juga Sakramen babtisan bagi tiga orang anak di Herford. Ibadah Minggu ini dilayani oleh Pdt Johanenes Beer, Pdt Krismas Barus sebagai pengkhotbah, dan Pdt Yunus Bangun dan Albert Purba sebagai pendoa syafaat. Dalam sakramen Babtisan dilayani oleh tiga orang pendeta yaitu : Johanes Beer, Pdt Krismas Barus, Pdt Yunus Bangun. Ibadah ini adalah tentunya memperkuat hubungan GBKP khususnya Klasis Sinabun dengan Klasis Herford. Setelah selesai ibadah Minggu dilakukan percakapan antara GBKP dan Herford. Juga dihadiri oleh Pdt Moning, Pdt Kristian Holmann, Pdt Berthold. Dalam percakapan ini program yang ditekankan salah satunya adalah tentang penanaman hutan kembali secara bersama. Juga pelatihan pengembangan ekonomi rakyat. Juga program peningkatan pelayanan TK GBKP. Untuk itu kami dibawa kepada pembukaan TK benuansa talenta,  sosial dan lingkungan hidup. Juga kami punya kesempatan mengajar Katekesasi di sebuah jemaat Markus Geminde yang  dilayani Pdt Berthold.

Kunjungan ke kantor Sinode Wespalia dilakukan pada tanggal 16 September 2022. Disambut oleh Pdt Albrecht Philip kepala Biro Parnership. Dalam percakapan ini adalah pemeliharaan lingkungan dan juga dibicarakan tentang penambahan Patnership dan kemungkinan penambahan pendeta yang bisa melayani ke Jerman.

 

Klasis Bet Bethtaim: Kunjungan ke klasis ini dilakukan pada tanggal 19-21 September 2022. Dalam percakapan dengan Pdt Thomas sambil sarapan pagi maka focus percakapan tentang pelayanan KA KR, Pemuda, penguatan kaum ibu dan lingungan hidup serta penguatan ekonomi jemaat.

Kunjungan Ke Ebenezer di Lemgo pada tanggal 20-21 September 2022. Dalam percakapan dengan pengurus Ebenezer di antaranya yaitu: Pengiriman volunteer ke Lemgo dan juga peningkatan pelayanan kepada difabel cacat mental, Juga pola pengembangan pelayanan Difabel “Day Care”orang tua.  Jemput pagi, antara sore.

Kunjungen ke Sinode Lippe, pada tanggal 23 Sepember 2022. Dalam percakapan dengan Pdt Lipma Arrents (Ketua Klasis) pengurusnya salah satu yang dibicarakan yaitu tentang kemungkinan penambahan pendata GBKP untuk melayani ke Jerman. Hal ini dikarenakan penurunan jumlah anggota jemaat klasis Lippe.

Ke Utrecht pada tanggal 12-15 September 2022. Yang berangkat ke sana yaitu Ketua Umum, Sekretaris Umum dan juga Pdt Alber Purba dan juga Pdt Alosius Sinuraya yang sudah selesai studi mandiri Di Belanda menunggu pulang ke Indonesia, serta dibantu oleh Paul Neumann untuk pencarian dokumen gereja khususnya tetang RS Kusta Lau Simomo. Data yang ditemuakan: Keputusan Rapat pemerintahan Belanda dan NZG untuk pembelian tanah di Lau Si Momo. Juga keputusan tentang pembelian tanah dan job diskripsi. Juga data tentang peta lahan RS Kusta Lau Si Momo. Juga laporan keuangan serta pengurus RS tersebut serta ratusan fhoto tentang RS Lau Si Momo dan keluarga Paul Neuman. Semuanya sudah di copy dalam flash Disc. Yang belum didapatkan yaitu sertifikat pembelian tanah yang akan dicari Pdt Paul di Den Haag Belanda. Dan permintaan Paul agar Moderamen juga mencari di Kearsipan Nasional dan BPN di Jakarta. Untuk Fhoto-fhoto dukumen butuh waktu pengeditan. Fhoto ini akan berguna bagi pelayanan di Menara Jubilemum GBKP.

Kunjungan ke Pesta Tahunan tgl 24 September 2022, di Kota Ochtendung ada ratusan orang Karo yang hadir sekitar 25 persen ada yang berumah tangga dengan orang Eropah. Mereka sangat menghargai kedatangan Moderamen diberi kesempatan memberi kata sambutan. Salah satu penekanan dari Moderamen agar warga Karo menjadi orang yang memiliki makna dalam kehidupan. Dari percakapan dengan orang Karo di sana, maka sesungguhnya banyak peluang studi bagi anak-anak kita dan peluang kerja. Salah satu syarat yaitu telah memahami Bahasa Jerman tingkat B2.