Bahasa Indonesia

Moderamen GBKP Memberikan “Kepala Desa Award” Kepada Kepala Desa Batu  Karang Dan Kepala Desa Barusjahe

Pdt. Imanuel Ginting, S.Th | 09-06-2023

Kabanjahe, 5 Juni 2023.  Jemaat menjadi pelaku aktif dalam pelayanan termasuk pelayanan public adalah sasaran pelayanan GBKP 2023. GBKP sebagai Gereja senantiasa hadir dalam  pergumulan sosial dan mendukung pelaksanaan pemerintahan yang baik dan bersih. Tata Kelola pemerintahan yang baik dan bersih dalam hal ini adalah yang turut serta mengembangkan budaya lokal, anti terhadap tindak korupsi, perjudian, peredaran narkoba dan penyakit sosial lainnya. Dengan visi GBKP : Menjadi  kawan sekerja Allah untuk menyatakan Rahmat Allah kepada dunia (Bd. I Kor. 3:9; I Ptr. 2:9-10) memanggil setiap jemaat dan runggun untuk mengutamakan kehidupan yang berdaya tahan (dan lenting) -resilien, beradaptasi, berinovasi dan berefleksi. Termasuk amanat pembukaan tata gereja yang menyatakan GBKP membangun hubungan dengan pemerintah, yaitu hubungan kemitraan yang saling menghormati, mengingatkan, melengkapi dan membantu (poin 8).

 Menindaklanjuti situasi di lapangan, terutama di Tanah Karo maka Moderamen GBKP memberikan apresiasi dan penghargaan kepada jemaat yang telah melakukan tindakan nyata dalam membawa perubahan yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Pdt. Mestika N. Ginting, STh M.Psi (Kabid. Diakonia) dan Pdt. Yunus Bangun, MTh sebagai perwakilan Moderamen GBKP dalam sambutannya meyampaikan bahwa pemberian penghargaan seperti ini merupakan hal yang baru pertama kali dilakukan. Apa yang menjadi dasar dalam pemberiannya adalah adanya langkah perubahan nyata yang dilakukan Kepala Desa yang bersangkutan ke tengah masyarakat. Perubahan yang nyata dalam hal penyejahteraan dan kemajuan masyarakat. Pemberian penghargaan ini juga menyatakan dukungan dan sikap keperpihakan serta langkah bersama Gereja dengan setiap Kepala Desa yang menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, benar, berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, bukan kelompok atau kepentingan segelintir orang saja. Penghargaan yang pada kesempatan ini diserahkan kepada Kepala Desa Barusjahe dan Kepala Desa Batu Karang.

Kepala Desa Barusjahe  Dk. Daud Tarigan, S. Pt. Dalam sambutannya menyampaikan rasa haru dan bangganya menerima apresiasi dan penghargaan dari GBKP sebagai Kepala Desa yang baru mengabdi kepada masyarakat selama 2,5 bulan. Beliau menyampaikan bahwa dengan hal ini semakin mendorongnya untuk lebih banyak berbuat lagi menyejahterakan masyarakat, karena dia merasa tidak sendiri dan bahwa kebaikan yang dilakukan tidak akan sia-sia. Sebagai seorang Diaken di tengah GBKP beliau merasakan panggilan iman dalam pengabdiannya, terlebih adanya arahan dan amanat dari orang tua beliau untuk senantiasa berdoa dan tidak mengambil apa yang bukan haknya, karena hal seperti itu akan menjadi racun dalam kehidupan. Beberapa hal yang telah dilakukan dan akan dilanjutkan Kepala Desa Barusjahe adalah : 

1. Mendirikan rumah belajar dan les gratis buat anak anak Barusjahe.

2. Mempermudah urusan administrasi masyarakat dengan cara mendatangkan dinas catatan sipil.

3. Menjaga kebersihan Desa. Dengan cara rajin gotong royong dan Jumat bersih.

4. Membuat sertifikat tanah kerjasama dgn BPN

5. Barusjahe terpilih program TV INSPIRASI INDONESIA TVRI NASIONAL.

6. Memperbaiki lampu jalan desa, 26 dititik belum masuk apdes tapi sudah dilaksanakan.

7. Mengurangi pemakai narkoba. semua yang pake narkoba dilakukan pendekatan dan dibuat kekegiatan.

8. Penertiban dan pembukaan parit yang sudah 10 tahun jadi persoalan

9. Membuat acara ndurung massal

10. Pemberian hadiah bingkisan dan sertifikat bagi anak sekolah yang juara dan lulus ptn

11. Membuat kegiatan perkolong kolong cilik

12. Kegiatan kegiatan Oikumene. kebaktian Oiukumene dan penyembuhan

13. Penggarapan lahan tidur, sudah disurvei tinggal eksekusi

14. Judi dilarang keras.

 

Kepala Desa Batu Karang Malem Kita Bangun  dalam sambutannya sangat bangga dan mengharapkan kehadiran Moderamen GBKP sebagai mitra dalam melihat dan mengupayakan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat desa Batu Karang. Sebagai Kepala Desa selama 1,5 tahun dengan komitmen “mpekena kuta kemulihen” beliau pulang kampung dari Jakarta sebagai seorang pekerja marketing. Apa yang dilakukan adalah perubahan dalam aspek internal disiplin kerja dan kebersamaan perangkat desa. Setiap Senen dan Kamis melakukan doa Bersama dan bertukar pikiran untuk solusi mengatasi masalah masyarakat. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga soliditas dengan BPD untuk kemajuan desa. Beberapa hal yang telah dilakukan dan akan diupayakan keberlanjutannya adalah :

1. Gotong royong perbaikan kolam Mbusuka/sumber mata air Pancur Siwah.

2. Gotong royong pengangkatan sampah Parik Belin.

3. Pembukaan jalan tembus Pasar Berteng, Telagah, Kite Buah.

4. Pembukan jalan tembus Lau Batu- Tampe Cina.

5. Pembukaan jalan Tembus Mbarong Ling-ling, Barong Mbertik, Telagah.

6. Pembukaan jalan Sp. Rimokayu, Perjuman tebing.

7. Mengadakan kompetisi sepak bola antar Lorong.

8. Mengadakan kompetisi sepak bola antar orang tua dan pemuda 17 Agustus.

9. Pengadaan tapak Puskesmas Batukarang.

10. Mengajak Mamre (Lembaga kategorial kaum bapa GBKP) membersihkan Kuburan Kabu-kabu dan kuburan Lau Mangir.

10. Menetapkan makan siang jam 12.00 acara peradatan Jambur Batukarang.

12.  Tidak pernah mengijinkan judi ikan-ikan.

13. Melarang keras dadu kocok di Batukarang.

14. Memasukkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kerjasama Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Batukarang Tahun 2023.

14. Melanjutkan kerjasama PTSL dengan BPN Tahun 2023 dan satu-satunya desa di Tanah Karo.

15. Penggodokan Perdes Pencurian di Batukarang.

16. Rencana pemasangan CCTV di tempat-tempat strategis.

 

Selain hal tersebut di atas, Pemerintah Desa Batu Karang sedang memperjuangkan adanya Puskemas, Polsek, SMA unggulan dan pasar rakyat (hari Jumat). Hal ini diharapkan akan menjadi faktor pendorong bagi kemajuan desa Batu Karang secara sosial, ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia.

 

Mereka adalah tokoh inspiratif dalam membawa gambaran perubahan dan ikut membentuk masyarakat yang setia dalam tatanan kehendak Tuhan, dan menjadi berkat serta berguna bagi orang lain. Memberi makna serta pengaruh positif bagi lingkungan di mana ia berada (Mat. 6:13-16).

Hal ini juga menunjukkan bagaimana GBKP proaktif dan responsive terhadap pergumulan warga GBKP dan masyarakat untuk mengupayakan jalan keluar dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada pada dirinya, serta dalam kerja sama dan dialog dengan seluruh denominasi gereja dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Harapan kedepannya, 2 tokoh inspiratif ini dapat menjadi teladan dan ikutan bagi banyak Kepala Desa maupun tokoh masyarakat dalam memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di mana mereka ditempatkan Tuhan, dan secara politis menata kehidupan masyarakat sebagai ladang pelayanan (bd. Yeremia 29:7).

(Biro Humas dan IT Moderamen GBKP)