Sosialisasi Sasaran Pelayanan GBKP Kepada Unit/Biro Moderamen
Pdt. Yunus Bangun, MTh |
29-06-2023
27 Juni 2023. Zoom meeting., GBKP setiap tahun memiliki sasaran pelayanan yang sudah diputuskan melalui persidangan gereja (Sidang Sinode 2021). Sasaran pelayanan tentunya implementasi dari Visi dan Misi GBKP. Visi GBKP adalah “GBKP menjadi Kawan Sekerja Allah Untuk menyatakan Rahmat Allah kepada Dunia (1 Kor. 3:9 dan 1 Pet. 2:9-10).” Untuk mewujudkan visi tersebut maka dibuat misi yaitu:
Turut serta dalam karya penyelamatan Allah di dan bagi dunia dengan melaksanakan persekutuan, kesaksian dan pelayanan.
Menumbuh kembangkan spritualitas jemaat berbasis Alkita
Menegakkan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan Allah.
Menggali dan menumbuh kembangkan potensi jemaat untuk bersekutu dan bersinergi.
Memperkuat semangat gotong royong antar sesama jemaat dan masyarakat.
Dari misi inilah diimplementasikan dalam sasaran pelayanan GBKP tahun 2024. Untuk mendalami dan konsentrasi kepada sasaran pelayanan GBKP tahun 2024 maka dilaksanakanlah sosialisasi sasaran pelayanan GBKP tahun 2024 untuk Unit-Unit dan Biro Moderamen GBKP. Moderamen beserta Unit-unit dan Biro pelayanan GBKP adalah sebagai konseptor. Target, Moderamen beserta Unit-unit dan Biro pelayanan GBKP akan membuat program pelayanan berdasarkan sasaran pelayanan GBKP tahun 2024.
Sasaran pelayanan GBKP tahun 2024 tidak dapat dipisahkan dari sasaran pelayanan GBKP tahun-tahun sebelumnya. Tahun:
2021: GENERASI MUDA MENJADI BERKAT
2022: KREATIF MERAWAT LINGKUNGAN
2023: JEMAAT MENJADI PELAKU AKTIF PELAYANAN
Fokus sasaran pelayanan GBKP tahun 2024 adalah sehubungan dengan wujud GBKP yang ideal khususnya yang menyatakan tentang:
Gereja yang mampu memperdengarkan suara kenabian untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sekalipun hal tersebut tidak populer bagi pihak-pihak yang dikuasai roh duniawi.
Sebagian besar anggaran gereja baik dalam perencanaan maupun realisasinya digunakan untuk pelayanan kasih yang dilaksanakan bersama atau untuk pihak di luar gereja.
Transparansi keuangan gereja terlihat dalam laporan keuangan yang disusun dengan standard yang dapat dipertanggungjawabkan dan dipublikasikan minimal satu (1) kali dalam satu (1) bulan.
Meneladani Pelayanan Yesus dan Melakukan Perintah Yesus
Berkarya dan Berguna Untuk Orang Lain
Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang (Mat. 23:25). Pemberitaan Kerajaan Allah, Yesus lakukan dengan berkeliling, artinya tidak ke satu tempat saja. Yesus berinisiatif, berbelas kasihan, tidak pasif dan melayani semua orang. Di sini jelas terlihat misi Yesus yang universal.
Orang Samaria Yang Baik Hati (luk. 10:25-37) Misi secara praktis mengambil sikap selaku “orang Samaria yang baik hati” dan memahami dirinya selaku saudara bagi siapa saja dan akan memberikan uluran tangan dengan tulus bagi sesama yang menderita.
Kasihilah Sesamamu, seperti mengasihi dirimu sendiri (Mat. 22:39) Yesus memberikan perintah untuk mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri. Dalam perintah ini tidak ada batasan kepada golongan tertentu tetapi kepada setiap manusia. Artinya, bagi Yesus dalam memberikan kasih adalah tanpa membeda-bedakan agama, golongan, ras, suku bangsa dan lain-lain. Semua ada dalam kesetaraan.
Konsep Misi berdasarkan Lukas 4:18-19 Dalam ayat ini dengan jelas sekali diketahui tentang misi universal Allah yang dikerjakaan oleh Yesus. "Roh Tuhan ada pada-Ku, karena Ia telah mengurapi Aku untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang miskin. Ia mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada para tawanan, dan pemulihan penglihatan kepada orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, dan untuk mengabarkan bahwa tahun rahmat Tuhan sudah datang." Misi ini jugalah yang dikerjakan oleh gereja, melakukan pembebasan, menegakkan keadilan, kebenaran dan kesejahteraan.
Yesus berkata bahawa “Kamu Adalah Garam dan Terang Dunia” (Matius 5:13-16). Yesus memakai kata “ADALAH” bukan “JADILAH Garam dan Terang Dunia”. Teks ini berbicara tentang esensi dari kehidupan orang percaya dan gereja sebagai Garam dan Terang. Esensi bukanlah sebuah dekorasi tambahan dari kehidupan gereja, tapi sebuah JATI DIRI dan IDENTITAS yang harus diritualkan dalam cara hidup jemaat GBKP secara Konsisten.
Gereja tentu saja perlu membaca situasi eksternalnya secara konprihensif. Gereja perlu mencermati dinamika global, dinamika ditingkat nasional terkait dengan isu isu ekonomi politik dan social budaya. Pertanyaan bagi Bagaimana GBKP menyikapi perubahan dan tantangan yang ada? Apa yang yang harus dilakukan oleh GBKP menyikapi perubahan tersebut?
Saat ini pandemi Covid 19 telah berakhir saat ini kita telah berada dalam status endemi. Hal ini berdampak pada. Birokrasi pemerintahan, Pendidikan, Rumah sakit, dunia usaha(bisnis) dan berbagai aktivitas masyarakat mulai bergerak seperti sediakala. Namun, proses pemulihan ekonomi masih belum belum sebagaimana yang diharapkan. Ekonomi dunia mulai bertumbuh dan berkembang, akan tetapi dampak perlambatan ekonomi masih sangat terasa hingga saat ini. Yang paling megerikan dari dampak perang diberbagai tempat adalah krisis kemanusiaan dimana jutaan orang mengungsi, kehilangan rumah dan banyak lagi kerugian lain diakibatkan perang.
Secara demografi, dunia juga sedang mengalami perubahan. Meningkatnya jumlah negara-negara yang mengalami ageing population. Ageing Population ini ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup dan menurunya fertility rate. Sementara Indonesia mendapat bonus demografi, yaitu kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif atau usia kerja (15-64 tahun) lebih banyak daripada jumlah penduduk yang tidak produktif atau usia non-kerja (dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun). Bonus demografi dipandang sebagai peluang besar bagi negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika ditangani dengan baik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Juni 2021, jumlah penduduk Indonesia mencapai 275 juta jiwa, dan secara proporsi, kelompok usia produktif atau usia kerja (15-64 tahun) mencapai 67,58% dari total penduduk. Namun, masih terdapat tantangan dalam memanfaatkan bonus demografi ini, seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia, kesenjangan pendidikan dan ekonomi antar wilayah, serta kurangnya investasi di sektor-sektor yang dapat menyerap tenaga kerja.
Isu krisis Keuangan global masih tetap membayangi, pada bagian lain, dunia juga dihadapkan pada persoalan dampak dari perubahan iklim.
Dinamika Nasional: Analisis Sosial Politik menuju Pemilu 2024.
Untuk konteks Indonesia, tidak ada tahun tahun tanpa dinamika politik. Isu yang berkembangan masih diseputar Siapa calon presiden, ancaman politik identitas sebagaimana yang terjadi pada Pilkada Jakarta tahun 2017. Pada tingkat Daerah, Pemilihan Kepala Daerah, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif Secara serentak akan sangat menguras energi baik pemerintah, penyelenggara (KPU/ BAWASLU)), PARTAI, CALEG, dan masyarakat pemilih. Kita perlu mengingat dengan yang terjadi pada Pemilu 2019. Menurut Sumber Kompas, pada pemilu 2019 terdapat total ada 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit. Pemilu 2024 akan jauh lebih Kompleks dari pemilu 2019. Oleh sebab itu perlu antisipasi dalam bentuk perbaikan system dan mekanisme penyelenggaraan pemilu 2024.
Agenda Utama Rencana Pembangunan Jangkan Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024.
Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.
Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan Berdaya Saing.
Revolusi Mental dan pembangunan kebudayaan.
Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dasar,
Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim.
Memperkuat stabilitas Polhukam dan transformasi pelayanan publik.
Dukungan dan Peran (Kontribusi) Gereja
Dari dinamika global, dinamika nasional, rencana dan kerja - kerja pemerintah (negara), setidaknya ada 4 agenda utama yang bisa dilakukan GBKP. Keempat agenda itu terdiri dari:
Penguatan SDM Unggul
Penghapusan Kemiskinan
Transformasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Penguatan Pendanaan.
Keempat agenda ini diimplementasikan dalam pendekatan “menentukan prioritas”.
Pemetaan Sasaran Program Pelayanan GBKP Tahun 2024
Pemetaan sasaran program pelayanan GBKP tahun 2024 sangat penting dibuat, dengan tujuan supaya masing-masing Bidang, Unit-unit dan Biro memiliki fokus target dan kolaborasi satu dengan yang lainnya.
Fokus program berkaitan dengan dinamika-isu-isu global dan nasional.
Data Pemetaan Sasaran Program, Leading sektor dan Kolaborasi (Lih. Lampiran 1).
Pemetaan Sasaran Program Pelayanan GBKP Tahun 2024