Bahasa Indonesia

CIMPA 2023 WADAH PERMATA MENEMPA IMAN, PENGETAHUAN DAN MORALITAS

Sonia Anisa br Ginting | 03-07-2023

RC Sukamakmur, 29 Juni 2023 Lebih kurang 7.000 Permata GBKP dari 27 Klasis se-Indonesia berkumpul di RC GBKP Sukamakmur dalam kegiatan Camp Iman Permata (Cimpa). Kegiatan yang berlangsung dari Tgl. 29 Juni sampai dengan 2 Juli 2023  menjadi wadah pembinaan iman, penempaan dan pengenalan konsep diri, komitmen iman serta interaksi antar Permata. Hal-hal penting dan berguna memenuhi kegiatan Cimpa 2023, antara lain Digital literasi, konten kreator, nasionalisme dan pengenalan potensi daerah Tanah Karo Simalem, entrepreneur dan UMKM. Dengan demikian diharapkan Permata dapat mengembangkan inspirasi yang didapatkan selama kegiatan Cimpa tersebut.

Ibadah pembukaan dilayani oleh Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt. Krismas Imanta Barus, MTh. LM. Dalam renungan firman Masmur 123, Ketua Umum menyampaikan : Seperti kehidupan Daud yang penuh tantangan dan dinamika, namun dalam penyerahan akan penyertaan Tuhan, dia yang hidup dalam pelarian diangkat Tuhan menjadi Raja Israel. Hidupnya adalah seperti mission impossible secara pikiran dan ukuran manusia.

 

Bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan, diarahkan ke padang gurun untuk mendapatkan penempaan dan pengenalan yang benar akan Tuhan selama 40 tahun. Hidup dalam serba kekurangan, ketidakpastian dan ancaman alam. Semua tantangan adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik dan lebih kuat. 

Seperti kehidupan Daud yang penuh tantangan dan dinamika, namun dalam penyerahan akan penyertaan Tuhan, dia yang hidup dalam pelarian diangkat Tuhan menjadi Raja Israel. Panggilan Tuhan bisa saja berupa masalah, bertentangan dengan banyak orang, termasuk keluarga, lingkungan, penguasa. Hidupnya adalah seperti mission impossible secara pikiran dan ukuran manusia.

Cimpa adalah tantangan besar, termasuk tantangan alam bagi semua peserta. Jalan sulit ini harus dijalani adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Tugas Permata  adalah menaklukan diri dengan keterbatasan atau mungkin kekurangan. Tugas kita menempa diri lebih besar dari kekerdilan diri kita sendiri, keterbatasan diri dan kebodohan orang lain.  

Permata GBKP ada 64.000, di 37 provinsi, bagaimana semua bisa berperan bagi Gereja dan bangsa. Dalam kegiatan Cimpa  ini bisa saja Tuhan  ijinkan bermasalah, banyak yang akan tidak sesuai harapan.  Sebelum menjadi orang besar di tengah bangsa ini, Cimpa adalah tantangan terbaik untuk menaklukan diri. Raja Daud orang yang kecil, bukan yang terhebat dari saudaranya, tapi Tuhan memanggil orang yang bisa menunjukkan kebesarannya. Kehebatan Raja Daud adalah dia fokus pada kebaikan Tuhan, percaya pada rencana baik Tuhan. Tuhan memanggil orang yang bukan besar bagi dirinya sendiri, tapi yang bisa membawa kebesaran bagi Tuhan. Ia mampu memanagemen hati dan pikirannya. Kita tidak tergantung pada manusia, tapi pada panggilan Tuhan, bahkan ketika manusia menghentikan kita. Dukungan Tuhan tidak pernah ingkar, Tuhan adalah baik, Ia adalah Gembala yang baik dalam melintasi  lembah yang gelap.

Tantangan tidak menjadi kecil, Alkitab menyebut Raja Daud dan Yesus menyebut dirinya singa Yehuda dan Rajawali dari Timur. Singa adalah hewan bukan yang terbesar, tercepat ataupun terkuat tetapi singa memiliki mental yang pemimpin, tidak penakut akan hewan yang lebih kuat darinya. Sedangkan Rajawali memiliki mata yang tajam dan fokus pada mangsanya, ia terbang di atas badai. Cimpa diharapkan membentuk permata GBKP fokus pada target dan melihat Tuhan itu baik dan singkirkan yang tidak baik. Tuhan mengijinkan segala permasalahan untuk kita menjaga diri. Mulai hari ini buatlah identitas diri, karena bangsa yang kehilangan identitas diri sangat mudah dikalahkan. Fokuslah pada sisi positif, tenang dan sabar serta nilai lebih, bukan terus menerus mengeluh pada kekurangan fasilitas dan situasi tantangan lingkungan saja.

Penekanan penting lainnya adalah bagaimana Permata perduli akan tantangan lingkungan dan perubahan iklim. Permata dapat menjaga moralitas di tengah situasi krisis kehidupan sosial saat ini, termasuk moralitas seksual. Menjaga kesakralan nilai dan arti keluarga. Begitu pun Permata bisa berhikmat dalam berpartisipasi pada proses pemilu 2024, jangan memilih yang sekedar bermulut manis, yang menawarkan uang, tetapi menjadi pemilih cerdas. GBKP kedepan akan mempersiapkan pusdiklat politik untuk sumbangsih akan tokoh bangsa, dan pemimpin yang benar.

Pada acara pembukaan CIMPA 2023 yang dihadiri oleh Bupati Karo dan Walikota Medan, peserta secara video call mendapat sapaan pemberi semangat, sambutan hangat dari Presiden Jokowi. Sepanjang kegiatan Cimpa cuaca lingkungan diikuti oleh curah hujan yang lebat, dan itu adalah bagian tantangan dari penempaan Permata.

 

(Sonia Anisa br Ginting, Peserta Cimpa 2023, Permata Rg. GBKP Ujung Serdang)