Bahasa Indonesia

Mewujudkan tahun sasaran pelayanan GBKP 2022 Kreatif Merawat Lingkungan

Pdt. Imanuel Ginting, S.Th | 08-04-2022

GBKP Bekerjasama Dengan Mountrash Mengelola Bank Sampah

Kabanjahe, 6 April 2022

Ketua Bidang Diakonia Pdt. Mestika Ginting  memfasilitasi pertemuan dengan utusan BPMK 10 Klasis wilayah Sibolangit, Dairi, Kabanjahe, Kabanjahe Tigapanah, Kasura, Barus Sibayak, Sinabun, Munthe, Tigabinanga, Lau Baleng. Pertemuan di Kantor Klasis Katipa ini adalah tindak lanjut pencanangan kebersihan lingkungan GBKP dengan rekanan penanganan Bank sampah, yaitu Mountrash. Pertemuan ini adalah proses pembelajaran dan sosialisasi. Pada Tgl 5 April juga sudah difasilitasi pertemuan dengan Klasis Medan sekitar. Dalam pertemuan ini utusan BPMK sangat antusias untuk pengelolaan sampah.  Perwakilan dari Mountrash adalah Yosroha Sitompul (Dir. Marketing dan operasional). Founder usaha adalah Widia Wijaya Ketaren. Melalui proses Mountrash akan didapatkan konsep dan aplikasi yang mudah.

 

Mountrash adalah start up yang menghimpun partisipasi masyarakat holistik dan komprehensif. Dengan start up ini dapat mendata sirkular ekonomi pakai uang elektronik terlebih di jaman eforia online saat ini sampah jadi isu strategis. Jika sampah dikelola dan dipilah dari rumah maka tidak akan menimbulkan  bau, bahkan punya value, bisa dipakai dan dikelola pabrik (reuse, reduce, recycle). Jemaat diberdayakan user, Runggun sebagai unit dan Klasis sebagai induk pengumpulan. Dengan bergabung bersama Mountrash maka Jemaat dapat value maupun edukasi pengelolaan sampah organic.Penjualan bisa menjadi tabungan electronic yang telah dikerjasamakan dengan semua bank dan aplikasi real time. Semua sampah ada value. Sirkular ekonomi gotong royong, pemanfaatan big data jemaat. Melalui pengelolaan sampak kresek, kardus, beling dan barang bekas lainnya maka bisa  teridentifikasi apa usaha mereka? Dengan adanya big data sampah kerjasama dengan mitra strategis bisa dikaitkan. Ini akan menjadi momen sejarah untuk tema lingkungan.

 

Bank sampah unit adalah tempat untuk memastikan jumlah sampah dan mengelola partisipasi jemaat. Ada share profit untuk menjual ke Klasis, Klasis menjual ke pabrik ada profit yang terbagi. Dengan ini akan terjaga transparan, kelestarian lingkungan, upaya ada manfaatnya ke masyarakat. Proses motivasi bisa dari rohaniawan sehingga sampah bisa jadi persembahan. Ada ruang kolaborasi dengan pengusaha sampah dengan motto berkat pasti untung, sampah jadi berkat. Ini eksperimen yang nyata, di mana Mountrash saat ini telah bermitra dengan 130 Bank Sampah unit.

 

Melalui kerja sama ini akan dibangun unit di  setiap Runggun dengan penanggungjawab. Dan dengan aplikasi yang ada maka terjamin transparansi program. Diharapkan akan terbangun roadmap dan perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah dan memiliki passion terhadap kelestarian lingkungan. Ini disebut pendekatan humanistic. Proporsi pengelolaan Bank Sampah ini adalah  60 % edukasi, 40% bisnis. Prinsip diakonia 60% tanggungjawab merawat lingkungan. Action konkrit ditunjukkan semua baik dan tetap baik. Partisipasi aktif, bukan sekedar menuntut pelayanan. Jemaat harus datang sendiri menghantarkan sampah terpilah. Ini bukan karitatif tapi transformatif secara aktif. Pelatihan standarisasi akan dilakukan menuju pada penerapan. Permata yang dilatih pulang tgl 28 April 2022. Moderamen GBKP merencanakan tahapan berikutnya adalah hal teknis pelaksanaan dan pengelolaan potensi peluang kerja yang terbuka.

 

(Pdt. Imanuel Kemenangan Ginting, STh. Biro Humas dan IT Moderamen GBKP)